Waspada Bunyi di Kaki-kaki Mobil, Kudu Dicek Segera

Sering pemilik mobil merasa kesal ketika mendengar bunyi di kaki-kaki mobilnya.
Bunyi-bunyian itu memang terasa sangat mengganggu saat mobil melintas di jalan bergelombang atau tidak rata. Nah, masalahnya, ternyata tidak begitu mudah mengetahui asal bunyinya. Perlu kesabaran dan keahlian tersendiri untuk mengeceknya.
Padahal bunyi-bunyian di kaki-kaki tidak boleh dianggap enteng. Karena kalau dibiarkan, akibatnya bisa merembet ke komponen lain.
Dari mana saja asal bunyi di kaki-kaki mobil? Yuk, kita cek satu per satu:
#1: Bunyi di Kaki-kaki Mobil
Penyebab pertama ini adalah penyebab yang paling umum terjadi.
Long tie rod merupakan komponen yang terdiri atas tie rod, ball joint, dan rack end. Ketiganya bekerja sama agar kaki-kaki mobil tetap selaras dengan gerakan setir.
Kalau long tie rod atau salah satu dari antara tiga komponen tadi mengalami keausan, akan timbul bunyi-bunyian. Setir juga akan terasa berat.
Keausan long tie rod ini terjadi akibat cara mengemudi yang kurang pas saat melintasi jalan rusak. Kalau mobil berjalan dengan kecepatan tinggi di jalan seperti ini, maka long tie rod akan cepat aus.
Lihat juga: Perhatikan Komponen Ini Saat Mobil Sering Melintasi di Jalan Rusak
#2: Bushing Stabilizer Sudah Longgar
Di kaki-kaki mobil, bushing stabilizer bertugas menahan getaran dari link stabilizer agar tidak merambat ke chassis mobil.
Jika komponen sudah dipakai sekian lama, kondisinya bisa longgar, menipis, atau bahkan rusak.
Bushing stabilizer menahan getaran link stabilizer dengan isolator berupa karet. Ketika karet aus, maka bushing akan longgar.
Penyebab longgar juga bisa disebabkan karena pemasangan baut pengikat yang kurang kencang.
#3: Karet Bushing Swing Arm Sudah Tipis
Saat mobil berjalan, getaran dari ban dan mesin mobil akan ditahan oleh bushing swing arm.
Sebuah mobil umumnya punya delapan buah bushing swing arm yang bentuknya mirip botol dan berlapis karet ini.
Kalau karet-karet itu banyak yang menipis, maka akan muncul bunyi-bunyian pada kaki-kaki.
Kadang bushing swing arm sudah sedemikian rusak sampai keretnya sudah hilang total. Karena itu saat bunyi kaki-kaki sudah mulai muncul, kita harus mulai waspada.
Lihat juga: Waspadai 5 Gejala Kerusakan Rack Steer
#4: Shock Breaker Sudah Tidak Bekerja Optimal
Saat mobil berjalan, komponen yang juga ikut meredam ayunan kendaraan adalah shockbreaker.
Masalahnya, shockbreaker juga punya usia pakai. Apalagi jika banyak dipakai di jalan bergelombang dengan kecepatan tinggi, maka usia pakainya bisa lebih cepat lagi.
Untuk mengecek kerusakan shockbreaker, Otofriends bisa melakukan tes ayunan shockbreaker.
Cara mengetes shockbreaker cukup dengan memperhatikan, apakah setelah melewati jalanan tidak rata, ayunan shockbreaker akan naik-turun?
Jika dirasakan mengayun-ayun dan tidak diredam, maka bisa dipastikan shockbreaker harus diservis atau diganti.
#5: Karet Support Shockbreaker Sudah Aus
Karet ini posisinya ada pada bagian atas shockbreaker. Karet ini bertugas meredam getaran dari ban agar tidak merembet ke bodi.
Kalau karet support ini rusak, maka getaran akan gagal diredam dan hasilnya muncul bunyi seperti gluduk-gluduk.
Bunyi akan muncul saat mobil melintas di jalan tidak rata dan asalnya dari roda mobil bagian atas.
Selain mengganti karet support, bunyi bisa diatasi dengan menyetel ulang baut pengikat di antara karet support dan shockbreaker.
Apakah mobil yang sudah tua butuh oli lebih kental?
Mobil yang sudah cukup umur alias tua, memang butuh oli yang lebih kental.
Alasannya, antara lain jarak antarkomponen sudah semakin melebar, menjaga tekanan oli dari penguapan, dan mengurangi bunyi bising dari komponen yang sudah aus.
Tetapi sebelum memastikan jenis oli yang dipakai, lebih baik pastikan dulu kondisi mesin mobil bekas pilihan Otofriends, dengan memakai jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan inspeksi mobil yang dilakukan secara profesional, maka segala kondisi mesin akibat pengaruh usia dan pemakaian bisa diketahui secara jelas.
Lihat juga: Bengkel Spesialis Mobil Matic Bandung
FAQ
Apa penyebab umum bunyi pada kaki-kaki mobil?
Penyebab umum bunyi pada kaki-kaki mobil seringkali berasal dari komponen long tie rod (termasuk tie rod, ball joint, dan rack end) yang aus, bushing stabilizer yang longgar, karet bushing swing arm yang menipis, shockbreaker yang tidak optimal, dan karet support shockbreaker yang aus.
Apa itu long tie rod dan apa yang terjadi jika aus?
Long tie rod adalah komponen yang terdiri atas tie rod, ball joint, dan rack end, yang bekerja sama agar kaki-kaki mobil selaras dengan gerakan setir. Jika long tie rod atau salah satu komponennya aus, akan timbul bunyi-bunyian dan setir akan terasa berat. Keausan ini bisa dipercepat oleh cara mengemudi yang kurang pas di jalan rusak.
Apa fungsi bushing stabilizer?
Bushing stabilizer bertugas menahan getaran dari link stabilizer agar tidak merambat ke chassis mobil. Jika bushing stabilizer longgar atau rusak, getaran tidak akan diredam dengan baik, yang bisa menyebabkan bunyi pada kaki-kaki mobil.
Mengapa karet bushing swing arm penting dan apa tanda kerusakannya?
Karet bushing swing arm menahan getaran dari ban dan mesin mobil saat mobil berjalan. Jika karet-karet ini menipis atau rusak, akan muncul bunyi-bunyian pada kaki-kaki mobil. Mobil umumnya memiliki delapan buah bushing swing arm.
Bagaimana cara mengetahui kerusakan pada shockbreaker?
Untuk mengecek kerusakan shockbreaker, Anda bisa melakukan tes ayunan. Perhatikan apakah setelah melewati jalanan tidak rata, ayunan shockbreaker akan naik-turun dan tidak diredam. Jika demikian, kemungkinan shockbreaker perlu diservis atau diganti.
Apakah mobil tua membutuhkan oli yang lebih kental?
Ya, mobil yang sudah tua seringkali membutuhkan oli yang lebih kental. Alasannya adalah jarak antarkomponen mesin yang sudah semakin melebar, untuk menjaga tekanan oli dari penguapan, dan untuk mengurangi bunyi bising dari komponen yang sudah aus.
Mobil kamu mogok dijalan atau perlu layanan Servis mobil darurat?kontak Bengkel mobil Bandung 24 Jam: Rian Bengkel 081220922274